Keberhasilan dan kompatibilitas penyerbukan sendiri dan silang pada hibridisasi interspesifik ciplukan (Physalis spp)

Tanaman ciplukan digunakan untuk menghasilkan buah segar, bahan baku nutraceutical, dan biofarmasi. Kapasitas genetik dapat ditingkatkan dengan hibridisasi interspesifik. Ketidakcocokan adalah masalah yang muncul pada persilangan antarspesies. Tujuan penelitian mempelajari keberhasilan kompatibilitas penyerbukan sendiri silang interspesifik ciplukan. Penelitian dilaksanakan di Seed and Nursery Industry, Agro Techno Park, Universitas Brawijaya bulan Januari sampai Juni 2020. menggunakan 5 spesies ciplukan, yaitu Physalis P. angulata, peruviana, pruinosa, pubescens, ixocarpa. Pola perkawinan dialel serta pengamatan terhadap hasil diamati. Hasil memiliki derajat berbeda. Kompatibilitas setiap tinggi. Penyerbukan pubescens (PPB-68154-04) x angulata (PAN-69281) kompatibel. Inkompatibilitas parsial terdapat ixocarpa (PIX-4418-2), (PIX-4418-2) , pruinosa (PPN+3101) (PAN-69281), (PIX-4418-2). lengkap terjadi (PPB-68154-04), (PPN+3101), peruviana (PPV-45311-03) kompatibel perbedaan karakteristik benih. jumlah benih berbeda interspesifik.AbstractCiplukan is used as a fresh fruit, nutraceutical raw materials, biopharmaceuticals. Genetic capacity of can be increased by interspecific hybridization. Incompatibility an issue obtained during the Research objective was to study success rate compatibility self-pollination cross-pollination conducted at from January June were species included in this study. A diallel mating design pattern well observations pollination. Interspecific cross pollination found have differing degrees compatibility. Compatibility each high. compatible. Partial incompatibilities exist Complete incompatibility occurred Compatible resulted differences fruit seed characteristics. developed different numbers seeds following cross-pollination.